Already 2 weeks in Groningen

Mengenangkan jiwa ini sayu, sedih dan merasakan dosa mengunung menjadikan kita kosong sepenuh pengharapan kepada Allah s.w.t yang mampu mengatur perjalanan kita. Walaupun begitu, amalan-amalan tunjang agama hanya di lakukan ketika di akhir kejatuhan waktu. Adakah ini kifarah dosa mahu pun suatu azab yang dikenakan untuk kita yang nipis agamanya. Jika rasa rindu ini dirasakan seperti rindunya nabi akhirulzaman semestinya takut melakukan dosa dan juga mengikut segala sunnahnya. Jiwa penuh dengan rasa bercampur baur, seperti masaknya sebuah periuk bersama didalamnya gulai ikan sedangkan rasa masakan itu sedap dan enak akan tetapi rasa dijiwa tidak begitu disaat ini. Pengharapan demi pengharapan yang mampu di lintasi pemikiran untuk yang terbaik buat diri ini. Rindu adalah rasa yang memeritkan..........Kacau bilau jiwa ini seperti kacaunya penulisan ini....Semoga Allah mengatur terbaik perjalanan diri ini. Sesungguhnya manusia tidak mampu mengatur yang terbaik buat diri sendiri melainkan Allah s.w.t yang maha pengatur dan maha mengetahui dalam diri ini. Waktu berjalan bagaikan kapal terbang.....Demi sesungguhnya kekuasaan terletak di atas taklukkan Allah s.w.t.... Semoga Allah memberi perjalanan yang terbaik buat kita....Allah s.w.t lah tempat kita bergantung... Pengubat kerinduaan yang tak terluah dan terkata...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS